Cari Blog Ini

Sabtu, 06 Maret 2010

Minta aja sama NEGARA...!!

Cerita masa lalu yang tiba2 muncul dikepala...Nggak tau kenapa malam ini tidur terasa nyeyak sekali..saat terbangun ternyata masih pukul 3 pagi..Tergerak hati untuk menulis  di blog ini..karena terasa memiliki hutang jika belum menyempatkan menulis cerita atau pengalaman pribadi yang mungkin bisa bermanfaat bagi yang membaca...atau mungkin hanya sebatas bacaan ringan ketika temen2 OL di FB.
Cerita bermula pada tahun 1992 ketika kami menjadi mahasiswa baru di IKIP Jakarta..Waktu itu kami bersama2 naik KRL jurusan Bogor...Seingat saya kami serombongan berjumlah sekitar 7 atau 8 orang..Muncul ide nyeleneh pada saat itu...ya....kita nggak usah beli karcis..cukup bayar aja di atas sama kondektur...kumpulin gopek2 ..beres!!!!  He.he..he..he ...ini contoh buruk yang patut untuk tidak ditiru
Ditengah perjalanan dalam satu gerbong kami terpeceh menjadi 2 grup..sesaat kemudian sang kondektur datang dan meminta kami menunjukkan karcis..Serentak saya dan beberapa teman yang bergabung digrup 1 mengumpulkan uang gopekan dan kami serahkan ke kondektur.....Amaaann!! kondektur pun berlalu..Selanjutnya sang kondektur berjalan mendekati teman kami yang bergabung di grup 2 dekat pintu..Ketika sang kondektur mendekati salah satu teman kami dan meminta karcis, Serentak salah seorang teman kami menjawab:"Minta aja bang sama NEGARA!!!", ujarnya. Dengan nada geram dan heran sang kondektur bertanya, " Lho kok minta sama NEGARA!!". Dengan nada sedikit cuek dan penuh percaya diri sang teman menjawab: "Saya ini fakir miskin bang, nggak punya uang....khan di UUD45 disebutin bahwa FAKIR MISKIN DAN ANAK TERLANTAR DIPELIHARA OLEH NEGARA. Jadi abang minta aja sama NEGARA!!!".
Sang kondekturpun berlalu tanpa mengucapkan sepatah kata.....Kami semua tertawa geli sambil mereka2 apa yang ada dalam fikiran sang kondektur. Mungkin dalam benak sang kondektur terfikir :"Emang KRL punya bapak moyang lu !!!!".He..he..he..he......
Sekarang masa2 itu telah berlalu....Angka kemiskinan dan anak terlantar semakin hari terlihat semakin membengkak...Nasib merekapun semakin tidak jelas....Sampai2 berujung maut karena mereka bukan dipelihara oleh NEGARA tapi dipelihara oleh Si BABE pelaku mutilasi....Ini menjadi tanggung jawab kita bersama....Rupiah demi rupiah yang kita dapat sesungguhnya didalamnya ada  hak2 mereka yang harus kita keluarkan...Diri ini terkadang lupa ketika kita memperoleh hasil dari apa yang kita kerjakan...kita merasa bahwa itu adalah hasil dari kehebatan kita dalam mencari uang...padahal didalamnya ada setetes harapan dari orang2 dhuafa yang lapar dan haus dan mengharapkan uluran tangan kita....Semoga Allah memberikan kelapangan rizki untuk kita semua..amiin

Salam



Heru Jatmiko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar