Cari Blog Ini

Kamis, 11 Februari 2010

Renungan sore hari

Diilhami dari cerita seorang rekan, namanya Mr.Barry Bahruddin. Dengan tidak bermaksud mengurangi maknanya, saya coba untuk memberikan sedikit bumbu supaya cerita menjadi lebih hidup. Mudah2an bisa bermanfaat buat kita semua..
Cerita diawali dari dua orang sahabat yang kebetuan satu kelas dan duduk satu bangku di sebuah SMU di Jakarta. Sebut saja namanya Tom dan Tam (Dua-duanya nama samaran)..he..he..seperti cerita di koran aja
Tom adalah murid berprestasi, wajar saja karena ia kutu buku, sementara Tam adalah murid yang kurang berprestasi karena otaknya pas-pasan aja..Ini yang membuatnya minder dihadapan teman-temannya. Celakanya ia terlahir dari keluarga miskin lagi..."Udah bodo miskin lagi..lengkap dah penderitaan gue", ujar Tam di dalam hati.
Singkat kata singkat cerita mereka sama berhasil menamatkan sekolahnya di SMU Pagi Sore (kaya' warung padang aja). Tom tamat dengan prestasi gemilang, dan berhasil masuk perguruan tinggi swasta ternama (maklum do'i anak orang ada...udah pinter borju lagi..lengkap deh). Semantara Tam tamat dengan nilai pas2an itupun karena ada beberapa yang dikatrol sama guru karena dia gak pernah bolos dan selalu berpakaian rapi.
Selanjutnya Tom kuliah dan berhasil meraih gelar sarjana..Hari-harinya diisi dengan kesibukan membaca koran dan browsing internet untuk cari lowongan pekerjaan. Alhasil ia diterima bekerja di sebuah Bank Swasta ternama. Namun hari2nya masih diisi dengan cari lowongan kerja karena dia memiliki ambisi yang besar untuk mencapai jabatan tertentu di top manajemen. Ia pun selalu berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya dalam rangka meniti karier yang ia dambakan
Disi lain Tam yang tidak memiliki biaya kuliah memutuskan untuk menjadi PENGACARA alias pengangguran banyak acara. Ia tidak pernah lulus seleksi karyawan karena nilai Ijazahnya yang pas-pasan..Ia pun putus asa dan memutuskan tidak akan pernah melamar pekerjaan lagi. Suatu hari ketika ia sedang melamun, datang ilham kepadanya..Ia tiba2 berkeinginan mencoba membuat krupuk..pertama gagal,gagal,gagal dan akhirnya berhasil. Ia pun memutuskan untuk memproduksi krupuk dan menjualnya. Alhamdulilah kerupuknya diterima orang banyak..Maklum harganya cuma Gopek dan Rasanya lumayan enak.. Bertahun2 ia tekuni dan akhirnya produksinya bertambah besar dan maju..Ia pun kualahan. "Maklum gue kan orang bodo..kalo produksi tambah rame gue jadi bingung sendiri...ngurusin produksi, belanja, kirim barang, ngatur keuangan dll...Pusiiiiiiiing.." , ujarnya. Setelah ia berkonsultasi dengan Haji Dudung pengusaha matrial di kampung pintu, ia disarankan untuk mencari karyawan. Ia pun menuruti, maklum Haji Dudung adalah calon mertuanya.
Tam pun buka lamaran di koran..Satu per satu karyawan ia terima ..dari OB sampai kepala pabrik...
Pagi ini jadualnya ia meng-interview Kepala Bagian Keuangan..Yang ditunggu2pun akhirnya datang..Dengan langkah mantap dan pakaian necis sang kandidat memasuki ruang sang Boss si Mr. Tam
Setelah bertatap muka , tiba2 muka keduanya merah padam seperti habis tersengat petir...Ternyata sang kandidat adalah si Tom, si pemburu lowongan kerja...
Keduanya pun berpelukan menangis haru...Akhirnya Tam pun memutuskan untuk menjadi Kepala Bagian Keuangan di Pabrik Tam.
 He..he..he....unik juga ya ceritanya...Saya bingun Mr.Barry dapet aja cerita macam gini... Saya makin bingung, sebenernya yang bodo siapa ya...Tom apa Tam??
Semoga ada bisa menarik kesimpulan positif dari cerita ini...

Salam

Heru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar